“Vaksin meningitis hanya support di puskesmas karena ada data yang harus dimasukkan ke aplikasi. Kalau di RS tidak ada,” katanya.
Pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi tidak bisa diwakilkan oleh siapapun. Para calon haji harus datang langsung ke puskesmas sekitar. Sebab, ada serangkaian proses yang harus dilewati.
“Ada serangkaian kegiatannya. Misal, meja 1 untuk pemeriksaan kesehatan. Meja 2 input hasil data ke aplikasi pusat. Meja 3 screening, nanti ditanya-tanya lagi oleh dokternya,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sehingga jika seseorang tidak memenuhi kriteria kesehatan, maka tenaga kesehatan tidak akan mengeluarkan surat istitha’ah.
“Sehingga jemaah tidak diperkenankan untuk haji. Sebab haji itu kan sebagian besar ibadah fisik,” imbuhnya.
Pada Selasa, 9 Mei 2023 vaksin meningitis akan dilaksanakan di Kecamatan Regol, Cidadap, Mandalajati, dan Sukajadi.
Kloter peserta haji pertama wilayah Jawa Barat rencananya akan mulai berangkat pada 23 Mei 2023. Namun, masih belum diketahui jadwal keberangkatan pasti untuk masing-masing wilayah.
Penulis : Dian
Editor : Dhardiana