(sagalabandung.com) — Kehadiran Galeri Rasulullah SAW di Masjid Raya Al Jabbar menambah sarana pendidikan yang informatif bagi masyarakat.
Menurut Kurator Galeri Rasulullah SAW Masjid Raya Al Jabbar dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung Ija Suntana, keterangan bahasa, tata letak, diorama sangat detail dibuat oleh pengada (Sembilan Matahari) hingga kata per kata begitu diperhatikan.
“Dalam proses pembuatannya, para pekerja (Sembilan Matahari) ini bolak-balik berkonsultasi bahkan hingga tengah malam saking ingin presisi baik itu dalam tata letak maupun terjemahan dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia,” jelas Ija, dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Masjid Al Jabbar, Kota Bandung, Senin (27/03).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Ija, setiap langkah pengerjaan selalu dikonsultasikan agar tidak terjadi kesalahan dalam penerapannya.
“Luar biasa ini, menerjemahkan sejarah peradaban Islam dari zaman Rasulullah hingga ke Jawa Barat dengan teknologi informasi bukan hal yang mudah,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua MUI Jabar Rahmat Syafe’i menuturkan bahwa kehadiran Galeri Rasulullah SAW di Masjid Raya Al Jabbar bukan saja sebagai sarana wisata religi, tetapi juga sebagai sarana pendidikan.
“Yang harus kita petik dari sejarah itu bukan catatan peristiwanya saja, tetapi jauh lebih penting dari itu adalah edukasi. Nah saya kira dari galeri ini, edukasi tersebut sangat jelas bisa kita dapatkan” tutur Rahmat.
Halaman : 1 2 Selanjutnya