John mengungkapkan, bahwa popularitas calon presiden (capres) saat ini, yakni capres Anies Baswedan, capres Prabowo Subianto dan capres Ganjar Pranowo sudah sama-sama kuat.
Akan tetapi, tingkat keterkenalan tidak diikuti dengan ketersukaan dan keterpilihan.
“Popularitas kandidat capres dan cawapres rata-rata sudah cukup tinggi, namun tidak cukup pararel dengan tingkat ketersukaan pemilih,” kata Direktur Eksekutif sekaligus Peneliti Senior di Lembaga Indonesia Data Insight (Id-Insight) John Muhammad dalam kegiatan Rilis
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengacu pada temuan survei idinsight, tingkat keterkenalan Prabowo tertinggi 97,9 persen, Ganjar 97,1 persen dan Anies 95,8 persen.
Namun tingkat ketersukaan Prabowo hanya 69,8 persen.
Angka ini lebih rendah daripada Ganjar yang mencapai 74,4 persen. Sementara itu, angka ketersukaan Anies juga lebih rendah daripada Ganjar yang hanya 59,3 persen.
Tingkat keterpilihan Prabowo juga menurun. Idinsight mencatat bahwa elektabilitas Prabowo dalam pertanyaan terbuka di angka 33,8 persen.
Angka ini masih lebih tinggi daripada Anies Baswedan di 21,2 persen. Akan tetapi masih kalah dengan Ganjar yang berada di angka 34,7 persen.
Dalam simulasi head-to-head kandidat pun Ganjar-Mahfud mulai mendapat angin positif.
Ganjar-Mahfud diprediksi menang dengan angka 48,5 persen sementara Prabowo-Gibran di angka 41,4 persen. Demikian pula saat simulasi head to head antara Ganjar Mahfud dengan Anies-Muhaimin.
Penulis : Dzikra P
Editor : Dzakiya P
Halaman : 1 2 3 4 5 Selanjutnya