(sagalabandung.com) – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Provinsi Jawa Barat Rachmat Taufik Garsadi membeberkan, berdasarkan data dari Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), ada sekitar 8 persen kasus pelecehan yang terjadi terhadap pekerja.
Kasus yang menyeruak di Cikarang, Kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu kata dia hanya salah satunya dan berhasil terungkap, berkat keberanian korban untuk melapor.
Rachmat menambahkan, mayoritas korban pelecehan dialami oleh para pekerja outsourcing. Sebab masa kerja mereka yang berdasarkan kontrak, memberi peluang bagi oknum untuk memanfaatkan kesempatan tersebut demi keuntungan pribadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau survey dari ILO, ada 8 persen yang cenderung kesana (pelecehan seksual). Potensi terbesar itu di outsourcing dan itu susah dilacak, karena yang melakukannya oknum. Kalau perusahaan enggak mungkin. Aturan perusahaan semua membuktikan tidak melanggar,” ujar Rachmat kepada INILAHKORAN di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu 10 Mei 2023.
Dia juga mengindikasikan, kejadian pelecehan seksual yang terjadi tidak lepas dari adanya tawaran oleh pekerja itu sendiri demi mendapatkan pekerjaan. Sehingga dimanfaatkan oleh oknum dan pada akhirnya berkelanjutan.
“Ini ada pasar, permintaan dari orang, ada orang yang memanfaatkan,” ucapnya.
Penulis : TON
Editor : Dhardiana
Halaman : 1 2 Selanjutnya